Selasa, 27 Desember 2016

Lelaki Paruh Baya di Sekolah Tua

Lelaki Paruh Baya di Sekolah Tua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kaki kecil nya tak pernah letih untuk melangkah menuju sekolah tua itu. Seperti gubuk yang telah lama ditinggal oleh penghuninya. Meja dan kursi enggan menyatu dengan kakinya. Papan tulis hitam di dinding masih berdebu oleh kapur. Loteng triplek yang lepas melambai-lambai diatas kepala lelaki paruh baya itu. Dinding yang terbuat dari papan mulai berlubang dimakan rayap. Namun, semua itu tak menyurutkan langkahnya untuk berbagi ilmu dengan murid-muridnya.

Umur lelaki paruh baya itu sekitar 52 tahun. Tangan dan pipinya sudah mulai keriput bahkan giginya telah mulai rontok satu persatu. Pagi itu jam menunjuk angka 7, lelaki paruh baya itu bergegas mandi dan bersiap-siap untuk menuju sekolah tua tempat ia mengabdi. Baju yang berlubang-lubang bekas abu rokok yang menjadi ukiran yang unik selalu ia kenakan.

Dengan sigap dan lincah, kaki kecilnya berjalan menyusuri tanah yang berdebu dan berlubang-lubang. Kadang kakinya tersandung batu-batu yang tergelatak dijalan. Namun senyum dan tegur sapa lelaki paruh baya itu selalu terlontar untuk orang-orang yang duduk-duduk dikedai sambil menikmati segelas kopi dan selinting rokok.

Sekolah tua, sekolah yang penuh kenangan bagi lelaki paruh baya. Sudah 20 tahun lelaki paruh baya mengabdi di sekolah tua itu. Kadang cacian dan pujian yang ia dapat. Semangatnya untuk mendidik tak pernah pudar. Meskipun ia hanya tamatan SLTA, tapi ia berharap anak didikannya memiliki gelar yang lebih t
... baca selengkapnya di Lelaki Paruh Baya di Sekolah Tua Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 26 Desember 2016

PUTUS ASA

PUTUS ASA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

02 Januari 2008 – 16:46   (Diposting oleh: Editor)

Di sebuah situs internet diungkapkan kisah fiksi tentang seorang tentara bernama kopral Yono. Saat itu sekitar jam tujuh malam, ia duduk melamun. Pandangannya kosong, sembari tangannya mengaduk es teh. Salah seorang temannya, sebut saja Ricky, tiba-tiba menyambar minuman yang sedang ia aduk. Tanpa basa-basi, Ricky langsung menenggak isi gelas itu sampai tak tersisa sedikit pun.

Sebenarnya Ricky hanya bermaksud bercanda. Bukannya marah atau tersenyum, tetapi Yono justru menangis meraung-raung sambil beruraian air mata. Kontan reaksi Yono membuat Ricky panik. “Kamu nih cengeng banget sih? Katanya kamu tentara? Masa sih gara-gara es teh, kamu nangis keras begitu,” komentar Ricky di antara perasaan kesal dan bingung.

“Kenapa seharian ini hidupku kok apes terus?” rintih kopral Yono sambil terus menangis.

“Kamu kenapa? Ceritakan saja, siapa tahu aku bisa menolongmu,” kata Ricky penuh empati pada karibnya itu.

“Tadi pagi aku dipecat, gara-gara teledor menghilangkan senjata komandan,” kata Yono diselingi isak tangis.

“Ah gitu aja dipikir. Body-mu kan tinggi besar kuat perkasa. Kamu pasti masih laku jadi pengawal pribadi atau minimal jadi preman pasar,” ujar Ricky berusaha membesarkan hati sahabatnya.

“Itu sih belum seberapa. Tadi pagi habis dipeca
... baca selengkapnya di PUTUS ASA Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kristal Bening

Kristal Bening Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Melihat mata polos tanpa dosa selalu membuat ada suatu glenyar aneh dalam dadanya. Seolah-olah ada yang mendorong hatinya, ia rela mengorbankan separuh hidupnya demi melihat si mata polos tak berdosa itu menjadi dewasa. Mata polos itu pulalah yang membuat ia terus berjuang untuk bertahan hidup.

Ia bernama Ati, dan suaminya bernama Ato. Suaminya hanya sebagai pedagang jeruk nipis. Setiap hari ia dan suaminya harus mengengkol sepeda untuk berdagang. Walau lelah, dia selalu mempunyai alasan untuk terus berjuang. Yaitu si mata polos yang tertidur pulas di rumah.

Setiap malam, Ati selalu berdoa dalam sujudnya. Agar Tuhan memberikannya kekuatan dan kesabaran. Air mata itu selalu mengalir menanti titik kehidupan yang lebih indah.

Hingga perjuangannya tak sia-sia. Si suami mempunyai modal untuk berdagang buah yang lainnya. Sementara si mata polos semakin tumbuh menjadi balita yang imut. Ati selalu menemaninya bermain lumpur, bermain petak umpet. Setiap si suami pulang. Ia tak lupa membelikannya sebuah coklat untuk si mata polos tanpa dosa itu.

Dan tibalah saatnya si Polos untuk sekolah. Ati mendaftarkannya ke sekolah terdekat. Mengantarnya setiap pagi. Melakukan apapun agar si polos dapat tersenyum dengan senang. Hal yang sangat menyejukkan hatinya sebagai seorang ibu. Di sisi lain, Ati selalu khawatir setiap malam menunggu suaminya yang selalu pulang larut. Hingga suatu har
... baca selengkapnya di Kristal Bening Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 25 Desember 2016

Balon Meletus

Balon Meletus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Balonku ada 5, rupa-rupa warnanya. Hijau kuning kelabu, merah muda dan biru. Meletus Balon Hijau…Dorrr, Hatiku sangat kacau. Balonku Tinggal Empat, Kupegang Erat-erat. (Lagu Balonku)

Teman-teman tentu tak asing dengan lagu di atas. Teman-teman pernah meniup balon sampai meletus? Kalau ya, berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai balon tersebut meletus? Kurang dari 1 menit, 1 menit, 2 menit , dll? Kalo teman-teman bisa meniup cepat, saya kasih hadiah balon dech, hehe..

Pengalaman unik dan menyenangkan terjadi ketika saya mengikuti acara motivasi di Pekalongan, di mana sang pembicara memberikan games “meniup balon sampai meletus”, gampang to??? Semua peserta pun langsung semangat 45 untuk meniup balon, termasuk saya. Belum ada 1 menit, bunyi door…door…door sudah terdengar beberapa kali memenuhi ruangan, suasana ramai sekali karena peserta cukup banyak. Setiap ada balon yang meletus, semua bersorak kegirangan. Semuanya saling memberi semangat, ada yang bersorak sorai, ada yang tepuk tangan, ada yang tertawa, hahaha.. pokoknya suasana ramai sekali. Akhirnya semua peserta berhasil, dan masih tertinggal satu peserta yang balonnya tak kunjung meletus yaitu saya, haha…malu rasanya, namun saya yakin 100 % ketika yang lain BISA, maka saya pasti BISA. Sekuat tenaga saya meniup balon, suasana semakin ramai karena
... baca selengkapnya di Balon Meletus Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 21 Desember 2016

Uji Sugestibilitas : Perlukah?

Uji Sugestibilitas : Perlukah? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Salah satu peserta Indonesia Hypnosis Summit (IHS) 2010 mengirimi saya email dan bertanya, “….saat Bapak menjelaskan mengenai induksi, Bapak tidak bicara tentang uji sugestibilitas. Kita tahu bahwa sangat penting untuk bisa mengetahui tipe sugestibilitas klien agar dapat melakukan teknik induksi yang sesuai sehingga dapat membawa klien masuk ke kondisi deep trance sebelum melakukan terapi. Kemarin itu apakah memang tidak sempat dijelaskan ataukah Pak Adi merasa uji sugestibilitas tidak penting?”

Wah, peserta ini cukup jeli. Saya memang tidak menjelaskan mengenai uji sugestibilitas. Saya menjelaskan enam teknik dasar induksi dan pengelompokkan teknik induksi. Enam teknik dasar induksi adalah Eye Fixation, Relaxation of Nervous System, Mental Confusion, Mental Misdirection, Loss of Equilibrium, dan Shock to Nervous System.

Dari enam teknik dasar ini dikembangkan menjadi sangat banyak teknik induksi. Walaupun saat ini ada begitu banyak teknik induksi namun bila dicermati dengan sungguh-sungguh maka teknik induksi yang ada dapat dikategorikan menjadi empat kelompok: Progressive Relaxation (yang biasanya membutuhkan waktu 30 – 45
... baca selengkapnya di Uji Sugestibilitas : Perlukah? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 19 Desember 2016

Wiro Sableng #48 : Memburu Si Penjagal Mayat

Wiro Sableng #48 : Memburu Si Penjagal Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

PEMANDANGAN Di Lereng Selatan Gunung Merbabu indah sekali pagi itu. Di atas langit biru bersih disaput awan berarak yang dihembus angin perlahan-lahan dari timur ke barat. Di kaki gunung sebelah timur menghampar sawah luas yang tampak menguning tanda waktu panen yang menggembirakan para petani tidak lama lagi. Di sebelah barat tampak daerah bebukitan yang subur, menghijau tertutup daun-daun pohon jati yang telah berusia puluhan tahun. Membelah hutan jati, di sebelah tengah melintang sebuah sungai kecil yang dari jauh airnya kelihatan memutih seperti perak tertimpa cahaya matahari yang sedang naik.

Jauh di sebelah selatan menjulang gunung Merapi laksana raksasa penjaga negeri, penuh gagah dan perkasa. Gunung Merbabu sendiri berdiri tegak dalam kesunyian, seolah dibungkus oleh satu ketenangan misterius karena selama ini hampir tak ada orang atau penduduk sekitar tempat itu yang pernah naik. Jangankan sampai ke puncaknya, sepertiga lereng gunungpun kabarnya belum pernah didaki ora
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #48 : Memburu Si Penjagal Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 15 Desember 2016

SIIAAP

SIIAAP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Belum lama ini saya diundang ke Dumai oleh Pertamina. Ada pertemuan reguler terkait target dan strategi pencapaiannya yang perlu disampaikan manajemen kepada jajaran pekerja. Tantangan kerja di lingkungan Pertamina memang bukan main. Banyak sekali variabel yang memengaruhi kinerja akhir dan tidak semuanya berada dalam kontrol langsung manajemen. Faktor politis dan kondisi sosial masyarakat terkait isu bahan bakar minyak bisa memaksa manajemen mengubah berbagai hal yang semula sudah dipersiapkan. Suasana yang nampak dan terasa, tidaklah menggembirakan. Tiga ratusan audiens yang memenuhi ruangan terlihat memang butuh penyegaran. Mereka orang-orang yang berpengalaman dan kompeten dalam bidang masing-masing. Namun tuntutan kinerja yang diharapkan memang bukan soal gampang. Tidak hanya perlu komitmen total, tetapi juga suntikan antusiasme. Bagaimana pun, kerja seharusnya juga menimbulkan gairah dan kegembiraan, bukan?

“Menurut Bapak bagaimana seorang pekerja dapat membuat dirinya pantas diandalkan dalam berbagai situasi kerja yang menantang seperti yang kami hadapi?”
... baca selengkapnya di SIIAAP Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban

Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Ketika perempuan tua pengurus jenazah memberitahu bahwa kain kafan siap untuk ditutupkan, Sri Surti Purwani meraung keras dan menubruk jenazah puterinya. Dipeluknya kuat-kuat seperti tak akan dilepaskan apapun yang terjadi.

Orang-orang perempuan yang ada di ruangan besar itu tak dapat menahan keharuan dan ikut mengucurkan air mata. Seorang lelaki bertubuh kurus, mengenakan blangkon coklat berbunga hitam dan baju lurik hitam bergaris kuning coklat, menyeruak di antara mereka yang hadir lalu memegang bahu Surti Purwani, berusaha menariknya seraya mengucapkan kata-kata membujuk.

"Sudah bune. Cukup..... Relakan anak kita pergi. Biar arwahnya tenang di alam baka..."

Setelah membujuk berulang kali dan menarik tubuh permpuan itu dengan susah payah, akhirnya lelaki tadi—Sumo Kabelan, suami Surti Purwani berhasil menjauhkan istrinya dari jenazah. Namun begitu terpisah perempuan ini langsung pingsan hingga terpaksa digotong ke kamar.

Sumo Kabelan Mengusap mukanya beberapa kali. Namun air mata tak kunjung terbendung. Sebelum kain kafan ditutup dia masih sempat mencium kedua pipi jenazah. Lalu dia tegak
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1